Kerja sama ekonomi internasional

Kerja sama ekonomi internasional
Kerja sama ekonomi internasional
“hubungan antara suatu negara dengan negara lainnya dalam bidang ekonomi melalui kesepakatan-
kesepakatan tertentu, dengan memegang prinsip keadilan dan saling menguntungkan.”


Tujuan umum kerja sama ekonomi internasional :
1)    Mengisi kekurangan di bidang ekonomi  bagi masing-masing negara yang mengadakan kerja sama.
2)    Meningkatkan perekonomian negara-negara yang mengadakan kerja sama di berbagai bidang
3)    Meningkatkan taraf hidup manusia, kesejahteraan, dan kemakmuran dunia
4)    Memperluas hubungan dan mempererat persahabatan
5)    Meningkatkan devisa negara

Sebab Terjadinya Kerjasama Ekonomi
a.  Kerja Sama Antar  negara Akibat Adanya Perbedaan
1 ) Perbedaan sumber daya alam
Sumber daya alam yang dimiliki oleh setiap negara berbeda-beda baik dari segi jenis dan jumlahnya. Ada
negara yang memiliki sumber daya alam yang melimpah, namun ada juga negara yang memiliki sedikit
sumber daya alam.. Dengan demikian negara-negara yang sedikit menghasilkan bahan baku akan
melakukan kerja sama dengan negara yang kaya akan bahan baku industri, dengan tujuan agar
kebutuhan bahan baku dapat terpenuhi.
2 ) Perbedaan iklim dan kesuburan tanah
Perbedaan iklim dan kesuburan tanah antara satu negara dengan negara lain akan menyebabkan
perbedaan jenis tanaman. Misalnya Indonesia dan beberapa negara lainnya yang beriklim tropis, curah
hujan yang tinggi, dan lahan yang subur akan menghasilkan padi, kopi, teh, karet, dan sebagainya.
Sedangkan negara-negara seperti di Eropa yang beriklim sedang tidak cocok untuk jenis tanaman
tersebut, sehingga mereka harus memperolehnya dari negara-negara tropis.
3 ) Perbedaan ilmu pengetahuan dan teknologi
Kemampuan dan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi serta keterampilan antara satu negara
dengan negara lain tidak sama. Negara maju seperti Amerika Serikat, Jepang, Eropa Barat, dan Jerman
memiliki kemampuan dalam menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi dibandingkan negara-negara
berkembang seperti di Afrika dan sebagian Asia. Adanya perbedaan tersebut, negara-negara
berkembang dapat melakukan kerja sama dengan negara-negara maju. Dengan demikian negara-negara
berkembang dapat meningkatkan ilmu pengetahuan dan teknologinya.
4 ) Perbedaan ideologi
Perbedaan ideologi antarsuatu wilayah negara dengan negara lain dapat memicu konflik antarnegara
bahkan menjadi konflik internasional. Untuk meredakan konflik atau ketegangan perlu adanya kerja
sama, sehingga tidak memperbesar konflik yang telah ada. Misalnya negara seperti Hongkong yang
memisahkan diri dengan RRC yang berideologi komunis, memerlukan kerja sama dalam bidang politik
dengan negara yang berideologi liberal seperti Amerika Serikat. Hal ini perlu dilakukan agar masalah-
masalah yang timbul dapat diselesaikan di meja perundingan.

b . Kerja Sama Antarnegara Akibat Adanya Kesamaan
Berikut ini beberapa kesamaan yang mendorong  kerja sama antarnegara.
1 ) Kesamaan sumber daya alam
Kesamaan sumber daya alam antara beberapa negara dapat mendorong  terbentuknya  kerja sama
antarnegara. Misalnya beberapa negara penghasil minyak bumi membentuk suatu kerja sama yang
diberi nama OPEC (Organization of Petroleum Exporting Countries).
2 ) Kesamaan keadaan wilayah (kondisi geografis)
Negara-negara yang terletak di suatu wilayah yang memiliki kondisi geografis yang sama sering
mengadakan kerja sama untuk kepentingan wilayah dari masing-masing negara anggotanya.
Misalnya negara-negara yang terletak di wilayah Asia Tenggara membentuk kerja sama melalui
organisasi ASEAN, dan sebagainya.
3 ) Kesamaan ideologi
Negara-negara yang mempunyai kesamaan ideologi dapat mendorong suatu negara melakukan kerja
sama. Sebagai contoh NATO (North Atlantic Treaty Organization) adalah kerja sama negara-negara di
Atlantik Utara yang berideologi liberal. Selain itu, negara-negara yang tidak memihak pada blok Barat
ataupun blok Timur membentuk kerja sama dalam organisasi Nonblok.
4 ) Kesamaan agama
Adanya persamaan agama juga dapat mendorong  beberapa negara untuk bergabung dalam suatu
organisasi. Misalnya OKI (Organisasi Konferensi Islam), yaitu kelompok organisasi negara-negara
Islam. Mereka bergabung dalam OKI sebagai respon atas peristiwa pembakaran Masjid Al Aqsa di
Yerusalem yang dilakukan oleh Israel.

Dampak Terjadinya Kerjasama Ekonomi Internasional 
Dampak Positif Kerjasama Ekonomi Internasional terhadap Perekonomian Negara :
a.   Meningkatkan Keuangan Negara
b.   Membantu Meningkatkan Daya Saing Ekonomi
c.   Meningkatkan Investasi
d.   Menambah Devisa Negara
e.   Memperkuat  Posisi Perdagangan

Dampak negatif Kerjasama Ekonomi Internasional terhadap Perekonomian Negara :
a.   Ketergantungan dengan Negara Lain
b.   Intervensi Asing Terhadap Kebijakan Ekonomi Indonesia
c.   Masuknya Tenaga Asing ke Indonesia
d.   Mendorong Masyarakat Hidup Konsumtif


Bentuk kerjasama ekonomi antar negara
a) Kerja Sama Ekonomi Bilateral
Kerja sama ekonomi bilateral adalah kerja sama ekonomi antara satu negara dengan negara tertentu. Kerja sama tersebut
hanya melibatkan dua negara. Contoh: pinjam-meminjam modal antara Indonesia dengan Jepang, penyederhanaan tenaga
kerja antara Indonesia dengan Malaysia.

b)Kerja Sama Ekonomi Multilateral
Kerja sama multilateral adalah kerja sama yang dilakukan oleh banyak negara. Kerja sama multilateral dibedakan menjadi
dua macam, yaitu kerja sama regional dan kerja sama internasional.



Badan-Badan Kerja Sama Antarnegara di Bidang Ekonomi
a. Badan Kerja Sama Regional
1 ) ASEAN ( Association of South East Asian Nation Nation)
ASEAN adalah organisasi yang bertujuan mengukuhkan kerja sama regional negara-negara di Asia Tenggara. ASEAN
didirikan pada tanggal 8 Agustus 1967 di Bangkok oleh lima negara pendiri ASEAN, yaitu Indonesia, Malaysia, Filipina,
Singapura, dan Thailand. Pada perkembangannya, lima negara Asia Tenggara lainnya yaitu Brunei Darussalam, Kamboja,
Laos, Myanmar, dan Vietnam ikut bergabung dalam ASEAN..
2)  AFTA ( ASEAN Free Trade Area Area) atau kawasan perdagangan bebas ASEAN adalah forum kerja sama antarnegara
ASEAN yang bertujuan menciptakan wilayah perdagangan bebas di seluruh kawasan ASEAN. Konsep perdagangan bebas
ini antara lain meliputi penghapusan atau penurunan tarif perdagangan barang sesama negara ASEAN sehingga
menurunkan biaya ekonomi.
3)  APEC ( Asia Pacific Economic Cooperation Cooperation) merupakan forum kerja sama negara di kawasan Asia Pasifik
untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi, perdagangan, dan investasi di antara sesama negara anggota. Keberadaan
APEC atas prakarsa Bob Hawke (perdana menteri Australia). Tujuan dari APEC tertuang dalam Deklarasi Bogor pada tahun
1994, yaitu menetapkan kawasan APEC sebagai kawasan perdagangan dan investasi bebas dan terbuka yang berlaku
paling lambat tahun 2020.
4)  European Union (EU )atau Uni Eropa adalah organisasi kerja sama regional di bidang ekonomi dan politik negara di Eropa.
Pembentukan EU berawal dari penandatanganan Traktat Roma tentang pendirian komunitas energi atom (European Atomic
Energi Community) dan komunitas Masyarakat Ekonomi Eropa (MEE). Lembaga-lembaga tersebut pada tanggal 1 Juli 1967
bergabung menjadi satu organisasi yaitu Masyarakat Eropa (ME) dan kemudian pada tahun 1993 menjadi Uni Eropa.
Kegiatan Uni Eropa pada awalnya hanya terbatas di bidang perdagangan. Akan tetapi sejalan dengan pertambahan anggota
Uni Eropa, berkembang pula bentuk kerja sama itu. Kerja sama tersebut adalah dalam bidang ekonomi yang lebih luas,
seperti kebijakan perpajakan, perindustrian, pertanian, dan politik. Upaya ini dilanjutkan dengan membentuk pasaran
bersama, sebuah perjanjian untuk menghapus halangan terhadap mobilitas faktor produksi sesama negara anggota Uni
Eropa
5)  EFTA ( European Free Trade Area Area) didirikan pada tahun 1959 sebagai lembaga kerja sama ekonomi antara negara-
negara Eropa yang tidak termasuk MEE. Negara anggota EFTA terdiri atas Austria, Swiss, Denmark, Norwegia, Swedia, dan
Portugal.
6)  ADB ( Asian Development Bank Bank) atau Bank Pembangunan Asia, didirikan tanggal 19 Desember 1966. ADB berpusat
di Manila, Filipina. Tujuan didirikan ADB adalah untuk membantu negara-negara Asia yang sedang membangun dengan
cara memberikan pinjaman lunak, yaitu dengan masa pembayaran dalam jangka panjang serta bunga yang rendah


b . Badan Kerja Sama Ekonomi Multilateral
seperti  yang  telah  dijelaskan  sebelumnya,  bahwa  kerja  sama  ekonomi  multilateral  adalah kerja  sama  ekonomi  antara  dua
negara atau lebih yang tidak dibatasi  oleh wilayah atau kawasan tertentu. Organisasi multilateral  yang paling besar adalah
Perserikatan   Bangsa   Bangsa   (PBB).   PBB   adalah   organisasi   internasional   yang   dianggap   sebagai   induk   organisasi
internasional lainnya. Tujuan utama PBB adalah menjamin perdamaian dunia, menjamin berlakunya hak asasi manusia, serta
berusaha meningkatkan kemajuanekonomi dan sosial masyarakat di seluruh dunia. adapun  organisasi dibawahnya meliputi ;
1)  IMF  (  International  Monetary  Found)  atau  Dana  Moneter  Internasional  adalah  lembaga  keuangan  internasional  yang
didirikan untuk menciptakan stabilitas sistem keuangan internasional.
2)  IBRD berusaha mengumpulkan dana dari para anggota untuk dipinjamkan kepada para anggota yang memerlukan dana
untuk  pembangunan.Pinjaman  yang  dibiayai  oleh  IBRD  hanya  ditujukan  untuk  proyekproyek  yang  positif,  sebagai
pengganti  dari  General Agreement  on  Tariff  and  Trade  (GATT).  GATT me-rupakan  persetujuan umum  tentang  tarif  dan
perdagangan  yang  dibentuk  tahun  1947.  Tujuan  didirikannya  GATT  ialah  untuk  mengurangi  hambatan  perdagangan
antarnegara dengan memerhatikan kepentingan negara yang melakukan transaksi perdagangan.
3)  IFC  (  International  Finance  Corporation  Corporation)  merupakan  bagian  dari  Bank  Dunia.  IFC  bertugas  memberikan
bantuan  modal  kepada  pengusaha-pengusaha  swasta  yang  dijamin  pemerintahannya  serta  membantu  menyalurkan
investasi luar negeri ke negara-negara sedang berkembang
4)  ILO  (international  labor  organitationatau  Organisasi  Perburuhan  Internasional  yang  bertugas  mempromosikan  keadilan
sosial serta hak buruh. ILO dibentuk oleh Liga Bangsa-Bangsa Melalui Traktat Versailes (Treaty of Versailles) pada tahun
1919.
5)  UNDP ( United Nations Development Program ) adalah organisasi di bawah PBB yang bertugas memberikan sumbangan
untuk membiayai program-program pembangunan terutama bagi negara-negara yang sedang berkembang.
6)  UNIDO  merupakan  organisasi  pembangunan  PBB  yang  bertujuan  untuk  memajukan  perkembangan  industri  di  negara-
negara berkembang yaitu dengan memberikan bantuan teknis, program latihan, penelitian, dan penyediaan informasi.

Bentuk-bentuk lembaga internasional di bidang ekonomi :
1)     OPEC adalah organisasi negara-negara pengekspor minyak, OPEC berupaya menstabilkan harga minyak di pasar
internasional dan menjamin kesinambungan pasokan minyak kepada negara-negara konsumen. Salah satu cara untuk
menjaga stabilitas pasar minyak internasional adalah melalui penentuan kuota (batas tertinggi) produksi minyak
berdasarkan kesepakatan negara anggota
2)     OECD ( Organization for Economic Cooperation and Development Development) merupakan organisasi yang bergerak di
bidang kerja sama ekonomi dan pembangunan. OECD didirikan pada tahun 1961.


Dampak Positif Kerjasama Ekonomi Internasional terhadap Perekonomian Negara :
a. Meningkatkan Keuangan Negara
Kerja sama ekonomi antarnegara dapat memberikan banyak manfaat bagi Indonesia, salah satunya di bidang keuangan.
Melalui kerja sama ini Indonesia memperoleh bantuan berupa pinjaman keuangan dengan syarat lunak yang digunakan untuk
pembangunan. Dengan demikian, adanya pinjaman keuangan otomatis dapat meningkatkan keuangan negara.
b . Membantu Meningkatkan Daya Saing Ekonomi
Kerja sama ekonomi dapat menciptakan persaingan yang sehat di antara negara-negara anggota. Persaingan yang sehat ini
dapat dilakukan dengan meningkatkan kemampuan produsen tiap negara dalam menghasilkan produk-produk yang mampu
bersaing dengan negara-negara lain. Keberhasilan bersaing suatu negara ditingkat regional dan internasional pada gilirannya
akan meningkatkan perekonomian negara yang bersangkutan.
c . Meningkatkan Investasi
Kerja sama ekonomi antarnegara dapat menjadi cara menarik bagi para investor untuk menanamkan modalnya di Indonesia.
Banyaknya investor yang mau menginvestasikan modalnya di Indonesia dapat menjadi peluang bagi Indonesia untuk
meningkatkan perekonomian dan pembangunan Indonesia. Selain itu, banyaknya investasi dapat juga menambah lapangan
kerja baru, sehingga jumlah pengangguran dapat berkurang.
d . Menambah Devisa Negara
Kerja sama ekonomi antarnegara khususnya di bidang perdagangan dapat meningkatkan devisa negara. Devisa diperoleh dari
kegiatan ekspor barang. Semakin luas pasar akan semakin banyak devisa yang diperoleh negara, sehingga dapat
memperlancar pembangunan negara.
e . Memperkuat Posisi Perdagangan
Persaingan dagang di tingkat internasional sangat berat. Hal ini disebabkan adanya berbagai aturan dan hambatan
perdagangan di setiap negara. Untuk itu perlu adanya kerja sama ekonomi. Sehingga dalam kerja sama tersebut perlu dibuat
aturan per-dagangan yang menguntungkan negara-negara anggotanya. Dengan demikian adanya aturan tersebut dapat
memperlancar kegiatan ekspor dan impor dan
menciptakan perdagangan yang saling menguntungkan. Akibatnya posisi perdagangan dalam negeri semakin kuat.

Dampak Negatif Kerjasama Ekonomi Internasional terhadap Perekonomian Negara :
a. Ketergantungan dengan Negara Lain
Banyaknya pinjaman modal dari luar negeri daspat membuat Indonesia selalu tergantung pada bantuan
negara lain. Hal ini akan menyebabkan Indonesia tidak dapat menggembangkan pembangunan yang lebih
baik.
b . Intervensi Asing Terhadap Kebijakan Ekonomi Indonesia
Sikap ketergantungan yang semakin dalam pada negara lain, dapat menyebabkan negara lain berpeluang
melakukan campur tangan pada kebijakan-kebijakan ekonomi yang dilakukan oleh pemerintah Indonesia.
Jika kebijakan-kebijakan yang diambil pemerintah mendapat campur tangan negara lain, hal ini dapat
merugikan rakyat.
c . Masuknya Tenaga Asing ke Indonesia
Alih teknologi yang timbul dari kerja sama ekonomi antarnegara memberi peluang masuknya tenaga kerja
asing ke Indonesia. Jika hal ini terjadi tenaga kerja Indonesia menjadi tersingkir dan dampaknya terjadi
banyaknya pengangguran.
d . Mendorong Masyarakat Hidup Konsumtif
Barang-barang impor yang masuk ke Indonesia mendorong masyarakat untuk mencoba dan memakai
produk-produk impor. Hal ini akan mendorong munculnya pola hidup konsumtif.

0 Response to "Kerja sama ekonomi internasional"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel