Hubungan Kanada - Indonesia

Kedutaan Besar Kanada di Indonesia menyediakan pelayanan perdagangan, konsuler dan imigrasi, di samping menjalankan kerja sama politik, ekonomi dan pembangunan. Tahun 2007, Kedutaan Besar membuka Pusat Penerimaan Permohonan Visa (VAC), untuk lebih mempermudah akses terhadap pelayanan di bidang ini.
Sejak hubungan diplomatik diresmikan tahun 1953, Kanada dan Indonesia telah menjalin kemitraan yang erat dan bersahabat. Bulan Juli 2004, Indonesia menganugerahkan pernghargaan tertinggi untuk warga sipil secara anumerta kepada Jenderal Andrew George McNaughton atas jasa-jasanya terhadap kemerdekaan Indonesia semasa beliau menjabat sebagai Duta Besar Kanada untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) tahun 1947-49.
Kepentingan Kanada terhadap Indonesia berangkat dari tujuan utama yaitu memastikan bahwa pembangunan demokrasi di Indonesia tetap berjalan. Hubungan bilateral terus meningkat melalui kerjasama yang didasarkan pada tujuan bersama, misalnya perdagangan dan investasi, pengentasan kemiskinan, penekanan resiko bencana alam dan pandemi, memerangi terorisme internasional, memajukan tata pemerintahan yang baik (good governance) dan hak asasi manusia, serta memastikan bahwa perdamaian akan terus berlangsung di propinsi Aceh. Menyusul terjadinya bencana tsunami bulan Desember 2004, di mana propinsi Aceh paling parah terkena dampaknya, warga Kanada yang prihatin berhasil mengumpulkan lebih dari 213 juta dollar untuk mendukung usaha pertolongan dan rekonstruksi di Indonesia dan negara-negara lain yang ikut terkena.
Banyak perusahaan Kanada yang telah membuka usahanya di Indonesia dan mempekerjakan puluhan ribu karyawan Indonesia. Indonesia merupakan pasar yang tengah berkembang untuk barang-barang, jasa pelayanan dan investasi asal Kanada. Kanada dan Indonesia bekerja sama untuk memajukan persaingan ekonomi yang lebih luas dan lingkungan bisnis yang lebih dapat dipertanggungjawabkan, khususnya di bidang infrastruktur, sektor minyak dan gas bumi, pertambangan, pertahanan dan dirgantara, teknologi informasi dan komunikasi, serta produk makanan hasil pertanian (agri-food). Perusahaan-perusahaan ini juga bekerja bersama untuk memajukan pertumbuhan yang berkesinambungan di bidang-bidang seperti perikanan dan kehutanan.
Selain hubungan ekonomi yang sangat erat, Kanada dan Indonesia juga terlibat dalam kegiatan konsultasi secara berkala di beberapa bidang termasuk perlindungan hak asasi manusia, tata pemerintahan dan pluralisme, pembangunan ekononomi, pengurangan kerentanan terhadap kemiskinan, dan perencanaan kebijakan luar negeri. Pertukaran akademik antara Universitas McGill dan Universitas Islam Negeri di Indonesia adalah sebuah elemen penting di dalam hubungan bilateral sejak tahun 1950an. Nilai-nilai bersama kedua negara terus diperkuat melalui pertukaran yang kaya di bidang seni budaya dan juga inisiatif-inisiatif diplomasi publik lainnya.
Kanada dan Indonesia adalah mitra di beberapa organisasi multilateral, seperti Kerjasama Ekonomi Asia-Pasifik (APEC), Perhimpunan Negara-Negara Asia Tenggara (ASEAN), Forum Regional ASEAN (ARF), dan Organisasi Perdagangan Dunia (WTO). Saat ini, Kanada dan Indonesia duduk bersama-sama di Dewan Hak Asasi Manusia Perserikatan Bangsa-Bangsa. Keanggotaan bersama tersebut merupakan bukti dari komitmen bersama kedua negara terhadap kawasan Asia Pasifik dan kerjasama multilateral.

Sumber : http://www.canadainternational.gc.ca/indonesia-indonesie/bilateral_relations_bilaterales/canada-indonesia-indonesie.aspx?lang=ind


0 Response to "Hubungan Kanada - Indonesia"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel